REFLEKSI MANUSIA TERJAJAH DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN POSKOLONIAL
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan konsep baru antara refleksi bangsa terjajah terhadap penjajah yang mendeskripsikan 1) perjuangan kedudukan manusia terjajah terhadap penjajah, 2) perjuangan keadilan manusia terjajah terhadap penjajah, dan 3) bentuk kemandirian manusia terjajah terhadap penjajah yang terdapat pada novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dalam kajian poskolonial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode interpretatif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa bentuk perjuangan manusia terjajah terhadap penjajah meliputi perjuangan dalam 1) kebebasan pribadi 2) mengembangkan diri, dan 3) berjuang dalam ruang terbatas. Bentuk perjuangan keadilan manusia terjajah terhadap penjajah meliputi 1) keadilan dalam pendidikan 2) keadilan dalam hukum, dan 3) keadilan dalam status sosial. Bentuk kemandirian manusia terjajah terhadap penjajah meliputi 1) semangat belajar sendiri, 2) jiwa enterpreneur – leadership (pemimpin perusahaan) 3) semangat jatidiri, 4) memiliki kemampuan ahli bahasa, dan 5) jiwa kesetiakawanan yang tinggi.
Downloads
References
Bhabha, Homi. K. l990. Nation and Narration, London: Routledge.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
__________. 2002. Novel-Novel Indonesia Tradisi Balai Pustaka 1920-1942. Yogyakarta: Gama Media.
Faruk. 1998: “Mimikri: Persoalan Post-Kolonial dalam Sastra Indonesia”. Makalah Seminar Pada an International Research Workshop University of Sydney.
Sariban. 2009. Teori dan Penerapan Penelitian Sastra. Surabaya: Lentera Cendekia.
________.2011. Disertasi Representasi Penjajahan dalam Tetralogi Novel Karya Pamoedya Ananta Toer (Kajian Poskolonial).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.