CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL LAYANGAN PUTUS KARYA MOMMY ASF DENGAN KAJIAN FEMINSME

  • Riutami Riutami SMA Negeri 1 Kenduruan
Keywords: Citra Perempuan. Novel. Kritik Sastra Feminisme

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang dari keinginan penulis untuk mengetahui analisis novel Layangan Putus karya Mommy ASF berdasarkan citra perempuan dan kajian feminisme. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menemukan citra perempuan dalam tinjauan analisis karya sastra melalui kritik sastra feminisme dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF. Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu penulis dihadapkan pada sebuah dokumen novel Layangan Putus karya Mommy ASF yang akan dikaji citra perempuan beserta kajian kritik sastra feminisme. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana citra perempuan dalam novel Layangan Putus dan bagaimanakah aspek feminismenya. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan dan teknik baca-catat.

Hasil dari penelitian ini meliputi (a) perwujudan citra Kinan dalam aspek fisik ditunjukkan sebagai perempuan muda dan dewasa, (b) perwujudan citra Kinan dalam aspek psikis ditunjukkan sebagai perempuan yang kuat, tegar, mandiri, dan optimis dalam hidupnya, (c) perwujudan citra Kinan dalam aspek sosial yaitu dalam keluarga, peran Kinan sebagai single parent bagi anaknya, sedangkan dalam masyarakat peran Kinan sebagai perempuan yang tetap aktif dan bertanggung jawab. Mengenai kajian Feminisme yang terdapat dalam novel Layangan Putus meliputi aspek sosio-kultural diketahui bahwa perempuan tidak selamanya menjadi “makhluk kedua” setelah laki-laki. perempuan dapat sejajar dengan laki-laki jika dirinya mau untuk berusaha. Feminisme dalam aspek ekonomi menunjukkan bahwa perempuan mampu untuk berkarir di sektor publik seperti halnya laki-laki. perempuan mampu memiliki peran ganda baik itu sebagai ibu rumah tangga maupun wanita karir. Feminisme dalam aspek agama menunjukkan bahwa perempuan ataupun laki-laki tidak ada  halangan untuk melakukan ibadah. Hal ini dikarenakan kesuksesan adalah hasil yang diperoleh dari setiap proses ibadah yang dilakukan. Feminisme dalam aspek pendidikan menunjukkan bahwa perempuan dianggap tidak harus memiliki pendidikan yang hebat karena pada akhirnya akan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Namun, tokoh dalam novel mematahkan pendapat tersebut, perempuan juga harus mengenyam  pendidikan tinggi agar dapat survive dalam  rumah tangga dan memiliki masa depan yang cerah seperti laki-laki.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer:Teori dan Metode Kajian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Anthonio, Paula. 2017. Skripsi: Citra Perempuan dalam Novel Suti Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Sastra Feminisme. Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Arif, Budiman. 1981. Pembagian Kerja Secara Seksual. Jakarta:Gramedia
Arikunto, Suharsimi. 2009. Managemen Penelitian.Jakart: Rineka Cipta.
Bariah, K. 2007. Feminisme dalam Novel Veil Of Roses: Kerudung Merah Karya Laura Fitzerald. Universitas PGRI Palembang.
Damono, Sapardi Djoko. 1979. Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Darma, Aliah, Y. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Djajanegara, S. 2003. Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Endaswara. Suwardi.2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta:Pustaka Widyatama.
Fakih, Mansour. 2012. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. 2012. Metodologi Penelitian Sastra. Sebuah Penjelajahan Awal.
Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta. Anindhita Graha Widya.
Mommy ASF. 2020. Layangan Putus. Jakarta: Rdm Publisher.
Mida Ratna El Kazuhana. 2016. Bingkai Kasih Khazanah Jiwa. Jakarta: Elex Media Komputindo
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nugroho, R. 2008. Gender dan Strategi Pengurus Utamanya di Indonesia. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Sofia, A. 2009. Aplikasi Kritik Sastra Feminis: Perempuan dalam Karya-Karya Kuntowijoyo. Yogyakarta: Citra Pustaka.
Subroto. 1992. Penelitian Kualitatif. Jakarta:Grafindo Persada
Sugihastuti. 2000. Wanita di Mata Wanita, Persfektif Sajak-sajak Toeti Heraty.
Bandung: Nuansa.
Sugihastuti, dan Suharto 2010. Kritik Sastra Feminis, Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Sumardjo, Jakob. 1984. Masyarakat dan Sastra Indonesia. Jakarta:Nur Cahaya.
Susanto, D. 2016. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Wellek, Rene dan Wrren Austin. 1993. Teori Kesusastraan (terjemahan melalui Budiyanto). Jakarta:Gramedia
Wicaksono, Andri. 2014. Pengkajian Prosa Fiksi. Yogyakarta:Garudhawaca
Mustofa, Mustofa. "Analisis Wacana Kritis (AWK) dalam Cerpen Dua Sahabat Karya Budi Darma: Konteks Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia." Bahasa dan Sastra Indonesia 1.1 (2017): 13-22.
Published
2022-08-30
Section
Articles