MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH INDONESIA TENTANG PERPOLITIKAN DI INDONESIA, DI KELAS XII T OI B SMKN 1 JENANGAN PONOROGO DENGAN METODE DISCOVERY

Abstract

Demikian urgennya tujuan pembelajaran Sejarah, tidak sebanding dengan prestasi belajar siswa kelas XII T OI B SMK Negeri 1 Jenangan Ponorogo tahun pelajaran 2021/2022. Pada ulangan harian tentang Perpolitikan Di Indonesia, didapat rata-rata nilai sebesar 61,3 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 41,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa  ada 13 siswa dari 31 siswa sudah tuntas belajar. Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan sebesar 70.  Maka melalui penelitian tindakan ini, peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar Sejarah Indonesia tentang Perpolitikan Di Indonesia dengan menerapkan metode pembelajaran discovery. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII T OI B berjumlah 31 siswa, yang terdiri dari 11 laki-laki dan 20 perempuan. Berdasarkan analisis data, dapat ditarik simpulan bahwa penerapan metode pembelajaran discovery dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah Indonesia tentang Perpolitikan Di Indonesia. Hal ini berdasar pada hasil pengamatan dan hasil post test yang meningkat dari siklus pertama hingga siklus terakhir. Pada siklus pertama diperoleh nilai rata–rata hasil post test sebesar 75,5 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 70,9%. Hal ini menunjukkan bahwa ada 22 siswa dari 31 siswa sudah tuntas belajar. Pada siklus kedua diperoleh nilai rata–rata hasil post test sebesar 80,9 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 90,3%. Hal ini menunjukkan bahwa ada 28 siswa dari 31 siswa sudah tuntas belajar. Penerapan metode pembelajaran discovery pada pelajaran Sejarah Indonesia tentang Perpolitikan Di Indonesia, dimulai dengan memberikan tugas kepada siswa secara berkelompok membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan  yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi  tentang  perkembangan kehidupan  politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan, demokrasi liberal, dan demokrasi terpimpin. Selanjutnya setiap siswa membuat makalah tentang perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan atau demokrasi liberal atau demokrasi terpimpin.