PENERAPAN METODE INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PELUANG DI KELAS IX-D SMPN 2 KUTOREJO

  • Bawon Suntai SMP Negeri 2 Kutorejo Mojokerto
Keywords: Inquiry based learning, Prestasi Belajar Peluang

Abstract

Pembelajaran matematika khususnya pada materi peluang, di kelas IX-D SMP Negeri 2 Kutorejo Mojokerto tahun pelajaran 2019/2020, mengalami banyak hambatan. Kurangnya kemampuan siswa kelas IX-D dalam memahami materi peluang dapat diketahui dari hasil penelitian awal yang dilakukan oleh guru matematika (peneliti).  Dari 37 orang siswa di kelas IX-D yang terdiri dari 9 laki dan 28 perempuan, kemampuan dalam materi tersebut teridentifikasi sebagai berikut:  (a) sangat baik sebanyak 7 orang atau 18,92%; (b) baik sebanyak 7 orang atau 18,92%; (c) cukup sebanyak 5 orang atau 13,51%; (d) kurang sebanyak 13 orang atau 35,14%; dan (e) sangat kurang sebanyak 5 orang atau 13,51%. Maka melalui penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan menerapkan metode pembelajaran inquiry based learning. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan penelitian tindakan kelas yang prosedur pelaksanaannya mengikuti prinsip dasar penelitian tindakan  yang umum. Prosedur tersebut merupakan suatu proses siklus atau daur ulang. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan @ 2 jam pelajaran. Berdasarkan uraian pada bab IV, peneliti menarik simpulan bahwa prestasi belajar siswa kelas IX-D SMP Negeri 2 Kutorejo Mojokerto sebelum menggunakan metode inquiry based learning dikategorikan kurang dengan dengan prosentase 59,56%. Setelah menggunakan metode inquiry based learning dalam pembelajaran terjadi peningkatan prestasi belajar siswa kelas IX-D SMP Negeri 2 Kutorejo Mojokerto dengan kategori baik yaitu  mencapai 75,80% pada siklus I, kemampuan  tersebut meningkat pada siklus II mencapai prosentase 83,40%.  Adapun tingkat keberhasilan belajar siswa pada siklus I adalah 80,67% meningkat menjadi 86,13% pada siklus II.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-30