PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR GEGURITAN DALAM PELAJARAN BAHASA JAWA DI KELAS VIII-F SMPN 2 KUTOREJO MOJOKERTO DENGAN STRATEGI ” OBSUNG”

  • Sumikah Sumikah SMPN 2 Kutorejo
Keywords: Prestasi Belajar, Guritan, Strategi “Obsung”

Abstract

Pada uji kompetensi tentang guritan, siswa kelas VIII-F SMP Negeri 2 Kutorejo Mojokerto tahun pelajaran 2019/2020 mendapat nilai rata-rata yang sangat rendah. Indikator keberhasilan pada ulangan harian bahasa Jawa tentang geguritanmeliputi 3 aspek yaitu tema, diksi, dan latar. Nilai rata–rata hasil ulangan harian pada aspek tema sebesar 54,2 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 36,7%. Hal ini menunjukkan bahwa  ada 11  siswa dari 30 siswa sudah tuntas belajar. Rata–rata hasil ulangan harian unsur diksi sebesar 54,2 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 50%. Hal ini menunjukkan bahwa ada 15 siswa dari 30 siswa sudah tuntas belajar unsur diksi. Rata–rata hasil ulangan harian pada aspek latar sebesar 53,8 dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 46,7%. Hal ini menunjukkan bahwa  ada 14 siswa dari 30 siswa sudah tuntas belajar. Maka melalui penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan menerapkan strategi “obsung” untuk meningkatkan keterampilan proses untuk memecahkan masalah, mempelajari peran orang dewasa melalui pengalamannya dalam situasi yang nyata, serta melatih siswa untuk berdiri sendiri sebagai pembelajar yang otonom. Dengan strategi “obsung”, siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti adalah sebagai guru di kelas yang berkedudukan sebagai pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan. Observasi terbagi menjadi dua siklus, dimana masing-masing siklus dikenai perlakuan yang sejenis dengan bobot yang beda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan bahwa penerapan strategi “obsung” sangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Jawa tentang guritan. Hal ini berdasar hasil post test yang terus meningkat dari siklus pembelajaran pertama hingga siklus pembelajaran terakhir. Penerapan strategi “obsung” dalam pembelajaran bahasa Jawa tentang guritan, guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menguraikan guritan sehingga menjadi sebuah prosa. Pada pembelajaran selanjutnya siswa diberi tugas untuk mencari guritan sendiri, selanjutnya diubah menjadi prosa.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-30