PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM UPAYA PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PPKn TENTANG PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA, SISWA KELAS XI IPA-4 SMAN 1 MENGANTI GRESIK

  • Komari Bin Jainuri SMAN 1 Menganti Gresik
Keywords: Buzz Group, Prestasi Belajar, Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

Abstract

Pembelajaran PPKn di kelas XI IPS-3 SMA Negeri 1 Menganti Gresik tahun pelajaran 2021/2022, mengalami permasalahan yang serius. Pada ulangan harian tentang Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia, didapat nilai rata-rata yang sangat rendah. Dari analisis soal didapat data bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa saat menguraikan makna hubungan Internasional, peran negara Indonesia dalam hubungan Internasional, mengidentifikasi tahap-tahap perjanjian Internasional, menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai UUD1945 serta menyaji hasil análisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai UUD1945. Dari observasi dan diskusi didapat data bahwa pembelajaran PPKn selama ini berlangsung hanya dengan menggunakan metode ceramah. Maka perlu diadakan suatu penelitian tindakan dengan menerapkan metode buzz group. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas. Pengamatan/observasi terbagi menjadi dua siklus. Pada masing-masing siklus pembelajaran dikenai perlakuan yang sejenis dengan bobot yang beda. Berdasarkan uraian pembahasan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa penerapan metode buzz group pada materi Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dalam pelajaran PPKn, dimulai dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan dari artikel-artikel yang terdapat pada kliping. Pada pembelajaran selanjutnya setiap kelompok mendapatkan tugas untuk melakukan diskusi. Metode buzz group dapat meningkatkan hasil belajar materi Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dalam pelajaran PPKn. Hal ini berdasar hasil penelitian yang terus meningkat dari siklus pertama hingga terakhir. Pada siklus pertama didapat nilai rata–rata sebesar 69. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 22 siswa atau sebesar 66,7%. Pada siklus kedua didapat nilai rata–rata sebesar 79,2. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 29 siswa atau sebesar 87,9%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-30