WAHANA PEDAGOGIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran

ANALISIS PERTUNJUKKAN KENTRUNG KI DALANG H. KHUSAIRI CERITA SUNAN DRAJAAT (KAJIAN STRUKTUR, MAKNA, FUNGSI, DAN RESEPSI)

2024-06-30T15:00:44+00:00

This study aims to describe the structure, meaning, function and reception of the community that is present at the exhibition of the Sunan Drajat. This research was conducted using qualitative descriptive methods. Qualitative descriptive method is a method that produces data in the form of writing and oral in a language community based on facts and information and informants. The method of obtaining data is done by using observation techniques. The researcher directly observes the continuity of the Sunan Drajat performance. The use of observation techniques is also supported by interview techniques, and library data. In analyzing the data, the steps are based on structure, meaning, function, and reception. Data relating to the structure are analyzed using the theory of performance structures and literary structures. Data relating to meaning is analyzed using a verbal and non verbal semantic approach. Data relating to functions is analyzed using literary function theory. Data relating to community receptions are analyzed using theories and responses. The results of this study are in the form of structure, meaning, function and public reception. From the results of the close analysis Sunan Drajat, has several structures, namely there is a structure of performance and literary structure, the structure of the performance includes the stage, fashion or costume, makeup while the literary structure includes the plot, character and characterization, setting, point of view, morality or mandate. Kentrung Sunan Drajat in literature has verbal and non verbal meanings, verbal meanings include (1) flying and jedor, (2) gong and puppets, (3) pangkur songs while non-verbal meanings include (1) suluk, (2) Sunan Drajat tomb , (3) Singo Mengkok gamelan. From the analysis of the function of the kentrung story Sunan Drajat there are functions such as: (1) as an educational tool, (2) as a means of public entertainment, (3) as a means of preaching Islam, (4) as a means of social criticism, (5) as a means of developing self existence. From the analysis of the kentrung story show Sunan Drajat there is a public reception by producing some criticisms and responses from people who have interests and audience.

INTERDISPLINER NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DENGAN KITAB ALALA LIRBOYO KARYA AL ZARNUJI

2024-06-30T15:00:45+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) perbedaan nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam Novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy dengan Kitab Alala Lirboyo karya Al Zarnuji, dan 2) persamaan nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam Novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy dengan Kitab Alala Lirboyo karya Al Zarnuji. Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif. Adapun dalam pengumpulan datanya menggunakan teknik simak dan catat. Kemudian data yang dianalisis oleh peneliti menggunakan metode human instrumen (peneliti sendiri).

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TERHADAP KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

2024-06-30T15:00:45+00:00

Dalam proses pemebelajaran di dalam kelas, guru terkadang kurang sadar dalam melibatkan potensi keberagaman peserta didiknya, sehingga pembelajaran yang disampaikan kurang bermakna terhadap keberlangsungan hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi terhadap kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik melalui kajian pustaka. Metode penelitian ini menggunakan systematic literature review. Pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun artikel dan karya ilmiah dari internet dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis mengungkapkan bahwa sebanyak 15 artikel atau 94% menyatakan strategi implementasi pembelajaran berdiferensiasi berpengaruh positif terhadap kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Namun, tidak boleh dikesampingkan bahwa terdapat 1 artikel atau 6% yang tidak memberikan pengaruh baik terhadap implementasi pembelajaran berdiferensiasi.

ANALISIS LEARNING OBSTACLE MATERI SEGITIGA PADA SISWA KELAS VIII SMP YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN (YPK) PONTIANAK

2024-06-30T15:00:45+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui learning obstacle yang terkait dengan segitiga dan faktor-faktor penyebabnya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa – siswi kelas VIII SMP Yayasan Pendidikan Kristen (YPK). Penelitiaan ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasusTeknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu, teknik pengukuran ( tes ), dan komunikasi langsung(wawancara). Data dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui learning obstacle pada siswa pada materi segitiga kelas VIII SMP YPK. Hasil penelitian ini adalah siswa mengalami hambatan ontogenis yang merupakan hambatan yang berkaitan dengan kesiapan mental seseorang, epistomologi merupakan pengetahuan siswa yang memiliki konteks terbatas, dan didactical merupakan hambatan yang barkaitan dengan bahan ajar ataupun sajian pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Hambatan yang dialami siswa adalah learning obstacle pada konsep segitiga dan jenis-jenis segitiga,

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL SPLDV BERDASARKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA

2024-06-30T15:00:45+00:00

Kemampuan dalam memecahkan masalah dan kecerdasan logis matematis adalah dua aspek kognitif yang berguna didalam pembelajaran matematika, terkhusus dari materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel atau disingkat SPLDV. Riset kali ini dilakukan untuk mengkaji kemampuan dalam memecahkan masalah berupa soal SPLDV yang berdasarkan pada tingkat kecerdasan logis matematis . Yang dipakai dipenelitian ini ialah metode kualitatif melalui desain deskriptif. Siswa kelas X MA Sunan Drajat merupakan Subjek penelitian yang dipilih memakai teknik purposive sampling, sebanyak 6 siswa yang terpilih berdasarkan angket kecerdasan logis matematis kemudian dengan tes, guna mengetahui kemampuan didalam memecahkan permasalahan. Data yang didapatkan terdiri dari hasil tes dan wawancara. Hasil dari riset ini

menyimpulkan bahwa: 1) Subjek dengan kecerdasan logis matematis tinggi mampu melalui empat indikator pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, perencanaan pemecahan masalah, melaksanakan perencanaan pemecahan masalah, dan melihat kembali kelengkapan pemecahan masalah; 2) Subjek dengan kecerdasan logis matematis sedang mampu melalui tiga indikator pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, perencanaan pemecahan masalah, serta melaksanakan perencanaan pemecahan masalah,; 3) Subjek dengan kecerdasan logis matematis rendah dapat melalui satu indikator pemecahan masalah yaitu memahami masalah.