ANALISIS PENGGUNAAN PASIR PANTAI PACIRAN SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

  • Nur Koidah Teknik Unisda Lamongan
  • Agus Setiawan
Keywords: pasir pantai, kuat tekan beton

Abstract

Pasir merupakan salah satu bahan bangunan yang dibutuhkan masyarakat. Permintaan perumahan masyarakat  cukup tinggi, sejalan dengan pertumbuhan  penduduk. Penambangan dilakukan secara terus-menerus, dan jika aturan atau pertimbangan yang bijak tidak diperhatikan, dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan. Kerugian mungkin memiliki konsekuensi langsung atau di masa depan. Seperti keseimbangan alam dan longsor. Alternatif untuk mengurangi kehilangan tersebut adalah dengan mencari material baru yang berfungsi sama seperti pasir atau mencari lahan pasir baru, misalnya di daerah pesisir atau di pantai. Pada penelitian ini digunakan pasir pantai dari wilayah Paciran yaitu pantai Lorena dan pantai Klayar. Penambahan pasir dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya warga pesisir. Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa masyarakat pesisir  telah menggunakan pasir pantai dalam mortar untuk membangun rumah atau bangunan. Kuat tekan rata-rata mortar yang menggunakan pasir pantai sebagai bahan bangunan seperti mortar dapat diperoleh dengan komposisi : PC dengan komposisi 1:2:3 sesuai dengan metode standar SK SNI .03-2834-2002, kuat tekan mortar mortar adalah 28 hari setiap benda uji 3 silinder dengan ukuran 15 x 30 cm di uji kuat tekan. Hasil yang didapat pengujian kuat tekan beton adalah pasir lumajang mempunyai rerata Mpa 30,8, pasir lumajang 50% + pasir kalayar mempunyai rerata Mpa 25,9, pasir lumajang 50% + pasir lorena mempunyai rerata Mpa 27,0, pasir klayar mempunyai rerata Mpa 20,4, pasir lorena mempunyai rerata 23,0. Dari hasil pengujian bisa ditarik kesimpulan bahwa pasir pantai bisa untuk tambahan pembuatan beton.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim (1997).Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Departemen Pekerjaan Umum. Bandung : Yayasan LPMB.
Dipohusodo, Istimawan (1999). Struktur Beton Bertulang. Edisi Pertama, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Murdock, L. J dan KM. Brook. (1991). Bahan dan Praktek Beton. Edisi Keempat, Jakarta : Penerbit Erlangga.
Nugraha, Paul dan Antoni.(2007). Teknologi Beton. Jakarta : Penerbit Andi.
Segel, R. (1997). Pedoman Pengerjaan (Beton 1997). Pedoman Pengerjaan Beton. Jakarta: CUR.
SNI 03-2847-2002.Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.Departemen Pekerjaan Umum.
Standart SK SNI 03-2834-1993. Metode Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Beton Di Laboratorium. Departemen Pekerjaan Umum.
Tjokrodimuljo, Kardiyono. 1996. Teknologi Beton. Yogyakarta.
Published
2022-05-30
How to Cite
Koidah, N., & Setiawan, A. (2022). ANALISIS PENGGUNAAN PASIR PANTAI PACIRAN SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON. DEARSIP : Journal of Architecture and Civil, 2(1), 8-17. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/dearsip.v2i1.3352
Section
Articles