https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/issue/feed Dar el-Ilmi : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora 2024-05-16T04:55:38+00:00 Mahbub Junaidi junaid@unisda.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Dar el-Ilmi&nbsp; diterbitkan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, yang memuat kajian Keagamaan, Pendidikan dan Humaniora. Jurnal diterbitkan secara secara online dan fisik dua kali setahun atau setiap enam bulan, yaitu pada bulan April dan Oktober.&nbsp; Jurnal ini secara resmi ber-ISSN Online: <a href="http://issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1484100509&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2550-0953</a>&nbsp;dan ISSN Print: <a href="http://issn.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1350279318&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2303-3487</a></p> https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/4900 IMPLEMENTASI PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SDI AR-ROUDLOH MIRU SEKARAN LAMONGAN 2024-04-24T09:19:44+00:00 Sulhatul Habibah sulhatulhabibah@unisda.ac.id Mahbub Junaidi mahbubjunaidi@unisda.ac.id Khotimatus Sholikhah khotimatussholikhah@unisda.ac.id <p>Pendidikan karakter untuk anak Sekolah Dasar memainkan peran penting dalam mencetak generasi unggul bangsa. Dewasa ini masih banyak kasus yang terjadi antar peserta didik yang mencerminkan kurangnya pendidikan karakter, seperti terjadinya perundungan, intoleransi dan kekerasan seksual di dunia pendidikan. Untuk mengatasi hal itu Kemdikbud menawarkan penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah. Tulisan ini hendak mengkaji implementasi Profil Pelajar Pancasila di SDI Ar-Roudloh Miru Sekaran Lamongan. Hasil penelitian memperlihatkan: Pertama, peran guru di SDI Ar-Roudloh sangat menentukan dalam implementasi profile pelajar Pancasila, kedua, peran orang tua atau wali murid dalam hal ini memantau aktivitas anak dan melaporkannya melalui Connection Book yang diberikan pihak SDI Ar-Roudloh. Ketiga, Evaluasi atas hasil belajar peserta didik selama disekolah.</p> 2024-04-06T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/6378 NILAI-NILAI SENI BURDAH DAPAT MENINGKATKAN SPIRITUAL MASYARAKAT DESA PESISIR DESA GUNTING SAGA KABUPATEN LABUHANBATU UTARA 2024-05-02T12:17:29+00:00 Novia Hariana noviahariana2024@gmail.com Laila Rohani lailarohani@gmail.com Muslih Faturrahman muslihfaturrahman@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tradisi seni burdah yang masih dilestarikan oleh masyarakat desa pesisir Gunting Saga, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Melestarikan tradisi seni burdah adalah salah satu upaya untuk menjaga kesenian asli kerajaan Kualuh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi seni burdah di desa pesisir Gunting Saga merupakan dari kerajaan Kualuh, tradisi seni burdah dilakukan oleh masyarakat desa pesisir saat acara pernikahan dan khitanan, masyarakat pesisir desa Gunting Saga sangat menjunjung tinggi dari nilai-nilai tradisi seni burdah karena sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni burdah sebagai aset budaya yang berharga bagi masyarakat pesisir desa Gunting Saga.</p> 2024-05-02T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/5965 PLURALITAS BUDAYA BERAGAMA MAHASISWA; PENDEKATAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2024-05-02T13:21:23+00:00 Ulil Hidayah ulilhidayah31@gmail.com Khotimatus Sholikhah khotimatussholihah@unisda.ac.id <p><strong>&nbsp;</strong><em>Pluralism is both a hope and a challenge for some groups, especially in terms of detailed differences. While religious differences have become a long topic of discussion resulting in a formulation of harmony between religious communities, what is more detailed is the differences in religious culture within Muslims. This research describes the religious cultural model of students at STAI Muhammadiyah Probolinggo based on the Muhammadiyah and NU religious groups. The object of this research is students at the Probolinggo Muhammadiyah college whose student population is dominated by representation of two large community organization groups in Indonesia, namely Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama'. Data was obtained from direct observations and student answers in the mid-semester exam for the multicultural PAI course regarding students' attitudes towards viewing differences in other religious cultures. The results of the analysis found that students who have different religious cultures from other groups have a tolerant attitude but still have an ethnocentric attitude. So, through the multicultural Islamic Religious Education curriculum, it is necessary to thoroughly instill the ideology of multiculturalism and pluralism in students as a form of higher education's efforts to direct students to become agents of change in a peaceful and humanist civilization.</em></p> 2024-05-02T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/6201 PESANTREN BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN NURUL IHSAN DESA SENTOL DAYA PRAGAAN SUMENEP 2024-05-06T01:26:15+00:00 Shafwan Wawan sofwanwawan431@gmail.com Ach. Nurholis Majid nurholismadjid@gmail.com <p>Pada mulanya, Pondok pesantren berdiri dengan basis keluarga. Maka tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pendirian Pondok Pesantren berbasis partisipasi masyarakat serta bagaimana bentuk pendirian pesantren berbasis patisipasi masyarakat di Pondok pesantren Nurul Ihsan desa Sentol Daya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Untuk metode yang dipakai dalam mengumpulkan data ialah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari metode ini, kemudian peneliti mengolah dan analisis untuk memperoleh data atau informasi. Untuk keabsahan data, peneliti memilih triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Penelitian ini menghasilkan beberapa simpulan bahwasanya proses pendirian Pondok pesantren di Nurul Ihsan melalui berbagai tahap yaitu dari pengambilan keputusan, perencanaan pembangunan, pelaksanaan kegiatan pembangunan, sampai pemanfaatan hasil kegiatan. Dan juga bentuk partisipasi masyarakat yaitu partisipasi finansial, partisipasi material, dan partisipasi akademik.</p> 2024-05-04T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/6380 TASAWUF DAN SPIRITUALITAS DALAM MUHAMMADIYAH 2024-05-04T03:15:47+00:00 Lukman Hakim lukmanhakim2024@gmail.com Moh Nur Hakim nurhakim@umm.ac.id Romelah Romelah romelah@umm.ac.id <p>Penelitian ini mengeksplorasi konsep tasawuf dari organisasi Islam Muhammadiyah. Secara formal Muhammadiyah menolak tasawuf klasik seperti Naqsabandiyah, Qadiriyah dan sejenisnya. Menurut Muhammadiyah, tasawuf seringkali diselewengkan menjadi tarekat dengan praktek-praktek ritual yang ketat, mengisolasi diri, dan cenderung mematikan peran akal. Penolakan terhadap konsep tarekat ini, mendorong Muhammadiyah untuk bertasawuf dengan cara lain yang dipandang lebih sesuai dengan ajaran Islam. Hasil penelitian menjelaskan, menurut Muhammadiyah kenikmatan spiritual bisa dicapai dengan memperbanyak membaca al-Quran, memperbanyak shalat Sunah, memperbanyak zikir, puasa, dan sebagainya, yang diajarkan agama Islam. Muhammadiyah menjalankan tasawuf dengan mengambil nilai-nilai tasawuf yang sesuai dengan ajaran dasar al-Qur’an dan as-Sunnah dalam praktek ibadah mahd{ah atau ghairu mahd{ahyang kemudian disebut tasawuf substantif. Tasawuf dimaknai sebagai sikap ikhlas, sabar, tawakal sesuai tuntunan Nabi dan hanya terorientasikan kepada Allah SWT. Tasawuf dalam Muhammadiyah dimaknai sebagai keseimbangan material dan spiritual, duniawi dan ukhrawi, yang didasarkan pada al-Qur’an dan Sunnah, dan menafikan tasawuf yang terorientasi pada khalwat dan penyingkiran terhadap kehidupan dunia. Selain itu, inti dari kepribadian warga Muhammadiyah adalah beriman teguh, taat beribadah, berakhlak mulia, dan menjadi teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat. Inilah orientasi dari tasawuf yang tidak disandingkan dengan hal-hal yang dipandang negatif seperti menyendiri, berkebiasaan aneh-aneh, berteologi secara spekulatif dan mengasingkan diri di tengah masyarakat.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-05-04T03:15:47+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/6433 POLA TREN HIJAB GENERASI Z STUDI KASUS MAHASISWI UIN SUMATERA UTARA 2024-05-06T01:41:12+00:00 Dewi Ayundasari dewiayundasari24@gmail.com Yusra Dewi Siregar yusradewi@gmail.com Nabila Yasmin nabilayasmin@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan tren hijab di kalangan mahasiswi berbagai fakultas di UIN Sumatera Utara, dan untuk mengetahui faktor-faktor perubahan mahasiswi dalam <em>style </em>hijabnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan <em>(Field Research) </em>selama dua minggu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi berbagai fakultas di UIN Sumatera Utara menggunakan hijabnya mengikuti tren hijab yang sedang berkembang di era saat ini namun tetap paham akan kewajibannya sebagai seorang muslimah dalam menutup auratnya. Banyak tren hijab yang digunakan oleh mahasiswi UIN Sumatera Utara seperti tren hijab pashmina, tren hijab segiempat syar’i/jumbo, tren hijab segiempat lilit dileher, tren hijab malay/bawal, tren hijab segiempat bella square, tren hijab segiempat motif dan tren hijab instan bergo. Adapun faktor yang melatar belakangi mahasiswi melakukan perubahan dalam <em>style </em>hijabnya karena adanya faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi: Keluarga, lingkungan dan teman terdekat, serta media sosial, sedangkan faktor internal karena adanya pemahaman dan rasa ingin tahu yang tinggi dari dalam hati seseorang akan ajaran agama Islam.</p> 2024-05-06T01:41:11+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/6323 PELECEHAN SEKSUAL PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN KUHP 2024-05-06T01:51:12+00:00 Khozinatul Asrori asrorikhozinatul87@gmail.com Moh Ahmadi ahmadi@gmail.com <p>Pelecehan seksual merupakan permasalahan serius yang merusak martabat dan kesejahteraan individu dalam masyarakat. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan perspektif hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait dengan pelecehan seksual. Dengan menganalisis pandangan hukum Islam dan KUHP, penulis mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana kedua sistem hukum tersebut mengatasi masalah pelecehan seksual, termasuk definisi, klasifikasi, dan konsekuensi hukumnya. Melalui pendekatan perbandingan, penulis juga berupaya untuk menyoroti perbedaan dan kesamaan antara perspektif hukum Islam dan KUHP dalam menangani pelecehan seksual, serta implikasinya dalam upaya pencegahan dan penegakan hukum. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang perlindungan terhadap korban pelecehan seksual dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memerangi fenomena ini dalam kerangka hukum yang berlaku.</p> 2024-05-06T01:48:40+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/6350 ETIKA PERGAULAN SEORANG MUSLIM (Studi Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 10 dan 11) 2024-05-16T02:58:51+00:00 Muh Makhrus Ali Ridho makhrusali2024@gmail.com <p>Zaman sekarang ini banyak aliran baru yang muncul, dari banyaknya aliran tersebut, terdapat perilaku umat muslim yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah. Perilaku tersebut dikategorikan melanggar syariat Islam atau salah dalam memahami ajaran Islam. Akibatnya sering terjadi penghinaan, peperangan, permusuhan, atau pertengkaran antara sesama umat muslim, begitu juga seorang muslim dan non muslim. Penelitian ini membahas tentang bagaimana memahami pergaulan sesama umat Islam dan Non-muslim dengan memakai metode dan jenis penelitan kualitatif, kemudian model penelitian yang digunakan oleh penulis adalah riset tematik konseptual. Hasil dari penelitian ini diantaranya Menekankan bahwa kaum mukmin semuanya bersaudara dan mereka berkewajiban memelihara persaudaraan itu baik sesama muslim atau memlihara kemanusian antar umat beragama. Jika ada golongan beriman bersengketa, maka harus diusahakan supaya mereka berdamai, dan jika yang segolongan tidak mau diajak damai, maka yang membangkang itu harus diperangi hingga tunduk dan bersedia mengadakan perdamaian. Usaha perdamaian harus diusahakan antara perseorangan yang bersengketa mengingat mereka semua bersaudara. Semua usaha perdamaian itu harus dilandasi keadilan dan diselesaikan secara tuntas.</p> 2024-05-16T02:58:50+00:00 ##submission.copyrightStatement## https://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/6501 PERAN SYEKH MAHMUD KHAYAT DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM 2024-05-16T04:55:38+00:00 Echa Fitria echafitia@gmail.com Achiria Achiria achiria2024@gmail.com Faisal Riza faisalriza2024@gmail.com <p>Masjid Al-Massawa Kesawan ini termasuk salah satu masjid paling tertua dari masjid Raya Al- Mashun yang baru dibangun tahun 1906 dan menjadi ikon sejarah di kota medan, yang berdirinya pada tahun 1890 M pada masa Kolonial Hindia Belanda. Masjid al massawa ini merupakan bukti eksistensi etnis arab kekota medan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan pendekatan intradisipliner. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Masjid Al-Massawa Kesawan didirikan pada tahun 1890 M. Pendirinya adalah Abdurrahman Al-Massawa yang awalnya adalah etnis orang arab keturunan arab dari yaman, lalu etnis arab ini cemburu dengan etnis melayu dikarenakan Tjong A Fie memberikan tana wakaf kepada orang etnis melayu saja. Maka oleh sebab itu, Tjong A Fie memberikan tanah wakaf kepada salah satu etnis arab yaitu abdurrahaman al massawa. Pada akhirnya dibangunlah masjid al massawa pada tahun 1890 M.</p> 2024-05-16T04:55:38+00:00 ##submission.copyrightStatement##