PEMIKIRAN TAFSIR PERIODE KONTEMPORER
Abstract
Para ulama’ kontemporer berusaha menjadikan al-Qur’an benar-benar menjadi hudan li al-Nas dimasa kekinian. Didalam penelitian ini, penulis menyuguhkan sejarah pemikiran tafsir al-Qur’an kemudian membicarakan juga masalah batasan antara tafsir periode modern dan kontemporer, serta karakteristik, metode penafsiran, corak dan kecenderungan pemikiran tafsir periode kontemporer. Penulis menilai bahwa metode yang digunakan oleh para mufassir kontemorer rata-tara menggunakan pemikiran yang logis yang sesuai dengan konteks. Corak tafsir kontemporer rata rata mengalami integrasi berbagai corak penafsiran al-Qur’an hal ini sudah termasuk realitas, karena seluruh ayat al-Qur’an seperti yang dinyatakan al-Qurthubi laksana satu surat (ka al-surah al-wahidah) yang tidak dapat dipisahkan. Disatu sisi, al-Qur’an bersifat holistik dan disisi lain al-Qur’an juga bersifat variatif, artinya memiliki ayat yang sangat beragam.
Downloads
References
Izzan, Ahmad. Metodologi Ilmu Tafsir (Bandung: Tafakur, 2011).
Majdid, Nurcholish. Islam Agama Peradaban (Jakarta: Paramadina, 1995).
Mustaqim, Abdul DKK. Studi al-Qur’an Kontemporer (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 2002).
Syukri, Ahmad. “Metodologi Tafsir al-Qur’an Kontemporer dalam Pemikiran Fazlur Rahman“, Kontekstualita Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 20 no. 1 (Juni, 2015).
Wasid DKK. Menafsirkan Tradisi dan Modernitas Ide-ide Pembaruan Islam (Surabaya: Pustaka Idea, 2011).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.