PENGARUH MACAM BIOCHAR DAN PUPUK KIMIA MAJEMUK PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

  • Choirul Anam Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Darul ‘Ulum
  • Adelia Frizka Ramadhani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Darul ‘Ulum
  • Istiqomah Istiqomah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Darul ‘Ulum
Keywords: Shallot, Biochar, Compound Chemical Fertilizer

Abstract

Allium ascalonicum L., often known as shallot, is a highly valued and useful horticultural plant. The soil amendment used is biochar. The balanced fertilizer used is a compound chemical fertilizer. The aim of the research is to understand the effect of biochar and compound chemical fertilizer on the growth and production of shallot plants (Allium ascalonicum L.). This research applies the Factorial Randomized Group Design (RAK) method, each of which is formed from two parts and divided into three levels. Biochar and compound chemical fertilizer are the first and second factors. There were three forms of biochar used: without biochar (control) (B1), rice husk biochar (B2), and coconut shell biochar (B3). Compound chemical fertilizers used: Phonska (M1), Mutiara (M2), and Saprodap (M3). Parameters observed during the vegetative phase include plant height and number of leaves. The number of tubers per sample, wet weight of tubers per plot, dry weight of tubers per plot and per hectare are some of the input harvest parameters. Observational data were analyzed using Fisher's variance (F test level 5%). If there is a significant difference, the Least Significant Difference Test (BNT 5%) is applied. Treatment without biochar (control) and Mutiara compound chemical fertilizer was able to increase the growth and production of shallot plants.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anisyah, F., Sipayung, R., & Hanum, C. (2014). Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah dengan Pemberian Berbagai Pupuk Organik. Jurnal Agroteknologi, 2(2), 482–496.
Damayanti, I. (2019). Pengaruh Penggunaan Berbagai Jenis Mulsa dan Dosis NPK 16: 16: 16 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Universitas Islam Riau.
Dianita, R., & Abdullah, L. (2011). Effect of Nitrogen Fertilizer on Growth Characteristics and Productivity of Creeping Forage Plants for Tree-Pasture Integrated System. Jurnal Agric. Sci. Technol, 3(1), 1118–1121.
Elisabeth, D. W., Santoso, M., & Herlina, N. (2013). Pengaruh Pemberian Berbagai Komposisi Bahan Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 1(3), 21–29.
Fiolita, V. (2017). Penggunaan Pupuk NPK Mutiara Untuk Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Gaharu Aquilaria spp Pada Lahan Terbuka Di Tanah Ultisol. Jurnal Hutan Lestari, 5(3), 850-857.
Firmansyah, A., & Bhermana, A. (2019). The Growth, Production, and Quality of Shallot at Inland Quartz Sands (quarzipsamments) in The off Season. Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian (Agricultural Science), 4(3), 110–116.
Hamdani, K. K., Susanto, H., Nurawan, A., Rodhian, S., & Rahayu, S. P. (2023). Aplikasi Pupuk NPK Pada Tanaman Bawang Merah di Kabupaten Cirebon. Junal Vegetalika, 12(2), 160–172.
Harianja, Y. F., Herastuti, H., & Setyaningrum, T. (2022). Pengaruh Berbagai Komposisi Media Tanam dan Pemberian Pupuk NPK Mutiara (16: 16: 16) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agroista: Jurnal Agroteknologi, 6(1), 80–92.
Hendarto, K., Ginting, Y., Karyanto, A., & Amanda, V. C. (2021). Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Jenis Pupuk Pelengkap terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annuum L.). Jurnal Agrotropika, 20(2), 81–92.
Hidayatullah, T., Pakpahan, T. E., & Mardiana, E. (2021). Respon Mini Bulb Bawang Merah terhadap Jarak Tanam, Aplikasi Biochar, dan Kascing Pada Tanah Ultisol. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 24(2), 73–79.
Istiqomah, I., Ilmi, H. K., & Qibtiyah, M. (2021). Aplikasi Macam Waktu Pemberian Biourine Sapi dan Pupuk Majemuk Pada Padi (Oryza sativa L.). AGRORADIX: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 50-56.
Lestari, R. H. S., & Palobo, F. (2019). Pengaruh Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah, Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 44(2), 163–169.
Li, W., Xiong, B., Wang, S., Deng, X., Yin, L., & Li, H. (2016). Regulation Effects of Water and Nitrogen on The Source-Sink Relationship In Potato During The Tuber Bulking Stage. Journal Plos One, 11(1), 146-877.
Lubis, K. S., & Hidayat, B. (2019). Ketersediaan Hara Fosfor Akibat Pemberian Biochar Sekam Padi dan Pupuk Kandang Sapi pada Inceptisol Kuala Bekala. Jurnal Pertanian Tropik, 6(2), 287–293.
Mehran, M., Kesumawaty, E., & Sufardi, S. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Tanah Aluvial Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk NPK. Jurnal Floratek, 11(2), 117–133.
Murutop, Y., Djaja, I., & Sarijan, A. (2019). Pengaruh Dosis Pupuk NPK Phonska terhadap Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Musamus Journal of Agrotecnology Research (MJAR), 1(2), 54–60.
Napitupulu, D., & Winarto, L. (2010). Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Jurnal Hortikultura, 20(1), 27–35.
Novayana, D., Sipayung, R., & Barus, A. (2015). Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Jenis Mulsa dan Pupuk Kandang Ayam. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(2), 446-457.
Nur’aeni, E., Kartina, K., & Susiyanti, S. (2020). Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Majemuk Berteknologi Nano Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agroekoteknologi, 12(1), 110–120.
Nurida, N. L. (2014). Potensi Pemanfaatan Biochar Untuk Rehabilitasi Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan Edisi Khusus, 8(3), 57–68.
Oviyanti, F., Syarifah, S., & Hidayah, N. (2016). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Gamal (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Biota, 2(1), 61–67.
Pramitasari, H. E., Wardiyati, T., & Nawawi, M. (2016). Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen dan Tingkat Kepadatan Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.). Jurnal Produksi Tanaman, 4(1), 49–56.
Purba, R. (2014). Applications of NPK Phonska and KCl fertilizer for The Growth and Yield of Shallots (Allium ascalonicum L.) in Serang, Banten. International Journal of Applied, 4(3), 197–203.
Ramadhan, A. F. N., & Sumarni, T. (2018). Respon Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pupuk Kandang dan Pupuk Anorganik (NPK). Jurnal Produksi Tanaman, 6(5), 815–822.
Rawdhah, Q., Adiredjo, A. L., & Baswarsiati, B. (2018). Analisa Regresi dan Korelasi Terhadap Beberapa Karakter Agronomi pada Varietas-Varietas Bawang Merah (Allium cepa L. var. ascalonicum). Universitas Brawijaya. Jurnal Produksi Tanaman, 7(1), 115-120.
Riko, R., Gafur, S., & Nusantara, R. W. (2017). Analisis Sifat Kimia Tanah Pada Tiga Tipe Pemanfaatan Lahan Pertanian di Dusun Buluh Desa Merubong Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas. Jurnal Sains Pertanian Equator, 6(1).
Rosliani, R., Hilman, Y., Hidayat, I. M., & Sulastrini, I. (2014). Teknik Produksi Umbi Mini Bawang Merah Asal Biji (true shallot seed) dengan Jenis Media Tanam dan Dosis NPK yang Tepat di Dataran Rendah. Jurnal Hortikultura, 24(3), 239–248.
Seipin, M., Sjofjan, J., & Ariani, E. (2016). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) pada Lahan Gambut yang Diberi Abu Sekam Padi dan Trichokompos Jerami Padi. Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian, 3(2), 1-13.
Siregar, M. (2020). Pengaruh Aplikasi Beberapa Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah dengan Teknologi Akuaponik. Agrium: Jurnal Ilmu Pertanian, 23(1), 46–51.
Saputra, W. T. M. S., Mulyono, M., & Fadli, R. (2021). Pengaruh Dosis Kompos Kulit Gelondong Kopi dan Pupuk Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agroteknologi Pertanian dan Publikasi Riset Ilmiah, 3(2), 54–75.
Sukartono, S., & Utomo, W. H. (2012). Peranan Biochar Sebagai Pembenah Tanah pada Pertanaman Jagung di Tanah Lempung Berpasir (sandy loam) Semiarid Tropis Lombok Utara. Jurnal Buana Sains, 12(1), 91–98.
Sumarni, N., Rosliani, R., & Basuki, R. S. (2012). Respon Pertumbuhan, Hasil Umbi, dan Serapan Hara NPK Tanaman Bawang Merah Terhadap Berbagai Dosis Pemupukan NPK Pada Tanah Alluvial. Jurnal Hortikultura, 22(4), 366–375.
Sunarjono, H. H., & Rita Ramayulis, D. C. N. (2012). Timun Suri dan Blewah. Penebar Swadaya Grup
Susanto, H., Histifarina, I. D., & Hamdani, K. K. (2022). Budidaya Bawang Merah Asal Biji: Pembelajaran dan Pengalaman Dari Lapangan. Penerbit CV. Sarnu Untung.
Utomo, W. H., Kusuma, Z., & Nugroho, W. H. (2011). Soil Fertility Status, Nutrient Uptake, and Maize (Zea mays L.) Yield Following Biochar and Cattle Manure Application on Sandy Soils of Lombok, Indonesia. Journal of Tropical Agriculture, 4(9), 47–52.
Wibowo, A. (2015). Respon Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) Terhadap Pemberian KCl dan Pupuk Kotoran Ayam. Universitas Brawijaya. Jurnal Produksi Tanaman, 5(8), 1381-1388.
Wibowo, S. (2015). Budidaya Bawang Merah, Putih, Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wibowo, S. T. (2010). Kandungan Hormon IAA, Serapan Hara, dan Pertumbuhan Beberapa Tanaman Budidaya Sebagai Respon Terhadap Aplikasi Pupuk Biologi. Tesis. Institut Pertanian Bogor.
Yurika, A., Ichsan, C. N., & Mayani, N. (2022). Pengaruh Konsentrasi POC Nasa dan Dosis Biochar Sekam Padi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(2), 55–61.
Yusniati., Jamilah., Ernita, M. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dan Biochar Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Embrio, 11(1), 36–47.
Published
2024-07-22
How to Cite
Anam, C., Ramadhani, A., & Istiqomah, I. (2024). PENGARUH MACAM BIOCHAR DAN PUPUK KIMIA MAJEMUK PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian, 7(2), 103-116. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v7i2.7269
Section
Articles