KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TANAH ULTISOL BERDASARKAN TINGKAT KEMIRINGAN LERENG

  • Eko Dedi Septiaji Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Pasca Sarjana, Universitas Musi Rawas
  • John Bimasri Program Pascasarjana Universitas Musi Rawas
  • Zaini Amin Program Pascasarjana Universitas Musi Rawas
Keywords: Erosion, Slope, Physical Properties, Ultisol

Abstract

Ultisol soil has slow permeability and low aggregate stability, so it has low water holding capacity and is sensitive to erosion. The research was carried out from January to February 2024, in the Kebon Kito Agrotourism area at coordinates 3O19'20.52"S and 102O 55'25.92"E, which is in South Lubuklinggau I District, Lubuklinggau City, South Sumatra Province at an altitude of 105 meters above sea level using survey methods. The parameters observed in this research were bulk density, water content, pore space and soil pH at each slope, namely 25%, 30% and 35%. Data from field and laboratory research are processed using mathematical methods using formulas. The research results show that land with a small slope has a low bulk density (0.84 g/cm3), and has high water content, pore space and pH of 66%, 28.32% and 6.7 respectively. compared to land that has a greater slope. The conclusion of this research is that the steeper the slope on a land surface will cause an increase in unit weight and reduce the water content, pore space and acidity (pH) of the soil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abyaneh, H. Z., Varkeshi, M.B., Ghasemi, A., Marofi, S. & Chayjan, R.A. (2011). Determination of Water Requirement, Single and Dual Crop Coefficient of Garlic (Allium sativum) in the Cold Semi-Arid Climate. Australian Journal of Crop Science 5(8):1050-1054.
Andrian, Supriadi, & Marpaung, P. (2014). Pengaruh Ketinggian Tempat dan Kemiringan Lereng terhadap Produksi Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Kebun Hapesong PTPN III Tapanuli Selatan. E-Journal Agroekoteknologi, 2(3), 981–989.
Apriani, N., Arsyad, U., & Mapangaja, B. (2021). Prediksi Erosi Berdasarkan Metode Universal Soil Loss Equation (Usle) Untuk Arahan Penggunaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai Lawo. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, 13(1), 49–63.
Aprisal, A., & Junaidi, J. (2010). Prediksi Erosi dan Sedimentasi Pada Berbagai Penggunaan Lahan di Sub DAS Danau Limau Manis Pada DAS Kuranji Kota Padang. Jurnal Solum, 7(1), 61–67.
Mulyani, A., A. Rachman., & A. Dairah. (2010). Penyebaran Lahan Masam, Potensi dan Ketersediaannya untuk Pengembangan Pertanian. Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor. hal: 23-34.
Hanafiah KA. (2012). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Penerbit Rajawali Press.
Hardjowigeno S. (2003). Ilmu Tanah. Jakarta: Penerbit Akademika Pressindo.
Jalaludin. & Jamaludin, T. (2005). Pemanfaatan Kaolin sebagai Bahan Baku Pembuatan Aluminium Sulfat dengan Metode Adsorps. Jurnal Teknik Industri. 6(5):71-73.
Khodijah, S. & Soemarno. (2019). Studi Kemampuan Tanah Menyimpan Air Tersedia di Sentra Bawang Putih Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. UB Malang.
Kusumastuti, A. (2014). Soil Available P Dynamics, pH, Organic-C, and P Uptake of Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) at Various Dosages of Organic Matters and Phosphate in Ultisols. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 14 (3): 145-151.
Mulyani, A., Rachman. A, & Dairah, A. (2010). Penyebaran Lahan Masam, Potensi dan Ketersediaannya untuk Pengembangan Pertanian. Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor. hal: 23-34
Nugroho, Y. (2006). Sistem Perakaran Sengon Laut (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen pada Lahan Bekas Penambangan Tipe C di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, Yogjakarta.
Purwowidodo, (1991). Gatra Tanah dalam Pembangunan Hutan Tanaman. IPB Press. Bogor.
Prasetyo, B.H. & Suriadikarta, D.A. (2006). Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. J. Litbang Pertanian, 25(2):39-46.
Prasetyo, Y., Djatmiko, H., & Sulistyaningsih, N. (2014). Pengaruh Kombinasi Bahan Baku dan Dosis Biochar terhadap Perubahan Sifat Fisika Tanah Pasiran pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Berkala Ilmiah Pertanian, 1(1): 1–5.
Saribun, D.S. (2007). Pengaruh Jenis Penggunaan Lahan dan Kemiringan Lereng terhadap Bobot, Porositas, dan Kadar Air Tanah pada Sub DAS Cikapundung Hulu. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung.
Sertua, H. J., Lubis, A., & Marbun, P. (2014). Aplikasi Kompos Ganggang Cokelat (Sargassum polycystum) Diperkaya Pupuk N, P, K terhadap Inseptisol dan Jagung Application. Jurnal On line Agroekoteknologi, 2(4), 1538–1544.
Subagyo, H., N. Suharta, & Siswanto, A.B. (2004). Tanah-tanah pertanian di Indonesia. Dalam A. Adimihardja, L.I. Amien, F. Agus, D. Djaenudin (Eds.). Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Published
2024-07-17
How to Cite
Septiaji, E., Bimasri, J., & Amin, Z. (2024). KARAKTERISTIK SIFAT FISIK TANAH ULTISOL BERDASARKAN TINGKAT KEMIRINGAN LERENG. AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian, 7(2), 41-49. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v7i2.6462
Section
Articles