STRATEGI PENGAJARAN SASTRA
Abstract
Pada saat ini kondisi pembelajaran sastra di sekolah dasar masih mengecewakan. Siswa di sekolah menganggap bahwa bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang mudah dan tidak perlu dipelajari secara serius. Hal inilah yang menyebabkan pelajaran sastra kurang diminati oleh siswa dan siswa lebih tertarik pada pelajaran yang mengarah ke olimpiade. Jika dilihat seksama pembelajaran sastra menimbulkan dampak positif bagi siswa diantaranya dalam upaya pengembangan rasa, cipta, dan karsa. Sebab, fungsi utama dari pembelajaran sastra adalah sebagai penghalus budi, dapat meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, menumbuhkembangkan apresiasi budaya, dan menyalurkan gagasan, ide, imajinasi dan ekspresi secara kreatif. Di sekolah saat ini porsi pelajaran bahasa lebih banyak jika dibandingkan dengan porsi pengajaran sastra. Pada umumnya porsi pelajaran sastra hanya berkisar 15% dari pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini jelas akan menghambat keberhasilan pembelajaran sastra di sekolah. Strategi yang dibutuhkan untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari sastra diantaranya diperlukan peran guru yang mempunyai pengetahuan sastra yang baik, seperti seorang sastrawan sehingga makna sastra itu dapat tersalurkan dengan baik kepada siswa. Selain itu, model pembelajaran konvensional harus ditinggalkan dan diganti dengan metode BKAS (Bimbingan Kritik dan Apresiasi Sastra) yang menggunakan jalur 5-M, yaitu menyimak, membaca, melisankan, menulis dan menjawab persoalan.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with PENTAS agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the Engagement right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in PENTAS .
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in PENTAS .
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.