Kajian pembangunan Perumahan permukiman terhadap kebijakan global dan program pembangunan di Indonesia
Abstract
Perumahan dan pemukiman adalah elemen penting di daerah di daerah perkotaan maupun pedesaan. Penyelesaian perumahan Selain berfungsi sebagai tempat perumahan perumahan, ia juga berfungsi sebagai fungsi sosial-komunitas, seperti fungsi ekonomi dan fungsi lainnya (hubungan, Doxiadis dan Logan-Molotoch). Bahkan, pembangunan rumah tidak selalu mencapai kesuksesan. Ini terjadi secara khusus dalam perumahan diri sendiri, yaitu, perumahan yang dalam proses akuisisi dilakukan secara independen oleh masyarakat sebagai penduduk di mana pengembangan perumahan dianggap sebagai proses (perumahan per proses). Kegagalan pembangunan kontrol diri dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keberadaan keterbatasan ekonomi masyarakat di rumah konstruksi, kondisi sumber daya alam yang tidak mendukung untuk mengatur perumahan atau bahkan keterbatasan kualitas dan jumlah manusia. Sumber daya di sekitar rumah. Misalnya, perbandingan, jika kita mengamati fisika dan tipologi perumahan di daerah perkotaan dan di daerah pinggiran kota / pedesaan, tidak diragukan lagi, akan sangat berbeda. Secara umum, perumahan di daerah perkotaan telah mencapai syarat untuk mencapai pengembangan yang lebih baik daripada di daerah pinggiran kota / pedesaan.
Downloads
References
Agenda 21 Indonesia – Strategi Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan, 1997
Hariyoso, Sigit, 2010. “Tugas Akhir: Arahan Penanganan Permasalahan Fisik Dan Lingkungan Kawasan Permukiman Kampung Segi Empat Tunjungan Melalui Peningkatan Partisipasi Masyarakat Setempat”. Surabaya
Pamungkan, Adji, 2006 “Bahan kuliah: Pengembangan Masnyarakat”. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Ratna, Happy, 2011. “Bahan kuliah: Permukiman dan Lingkungan”. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya