THE GÜLEN MOVEMENT; PELAYAN SIPIL TANPA BATAS

  • Suwarno Suwarno IAIN Takengon Aceh Tengah
Keywords: GÜlen Movement, social movement, collective action

Abstract

Kajian yang ada atas fenomena sosial kontemporer “The GÜlen Movement” (selanjutnya disingkat dengan GM) dengan jutaan partisipan dan institusi pendidikan hampir disetiap benua, belum bisa memberikan gambaran total yang akurat tentang efektifitas mobilisasi dan daya tahan gerakan tersebut. Dikarenakan hanya melihat satu aspek saja, serta dilakukan oleh peneliti outsider yang bukan ahli dibidangnya dalam memahami tindakan kolektif atau gerakan sosial, dan mengesampingkan diskursus pandangan para pengikut gerakan itu sendiri. Terlebih lagi beragam teori dan pendekatan terkait diskursus gerakan sosial kontemporer tidak bisa melengkapi perangkat konseptual yang dibutuhkan secara utuh. Untuk menganalisa GM, Cetin menggunakan general framework and approach: Resource mobilization Theory, Political Opportunity Structure Theory dan Frame Theory sebagai landasan teoritis kritis atas teori-teori social movements and collective action. Dasarnya adalah guna lebih mendapatkan perangkat yang lebih baik untuk menganalisa fenomena sosial kontemporer nan kompleks berdasarkan realitas kontemporer daripada sekedar berdasarkan geografis, politis ataupun budaya, sehingga dengan tegas bisa dikatakan bahwa lahirnya gerakan sosial tersebut sebagai wujud protes atau berposisi sebagai penantang terhadap sistem yang mapan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-22
How to Cite
Suwarno, S. (2020). THE GÜLEN MOVEMENT; PELAYAN SIPIL TANPA BATAS. Dar El-Ilmi : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 7(1), 98-120. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/dar%20el-ilmi.v7i1.2031
Section
Articles