IBNU THUFAIL

Studi Kritis Filsafat Ketuhanan dalam Roman Hayy bin Yaqzan

  • Mahbub Junaidi Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
Keywords: Ibnu Thufail, Filsafat Ketuhanan, Roman Hayy bin Yaqzan

Abstract

Pada masa keemasan Islam, banyak terlahir pemikir besar di dunia Islam, salah satunya Ibnu Thufail. Ia merupakan salah satu pemikir (baca:Filosof) besar islam pada abad pertengahan itu. Pemikirannya terletak pada karyanya yaitu kisah fiksi Hayy Ibn Yaqzhan. Dalam kisah itu, dia menyatakan pandangan filsafatnya tentang alam semesta, Tuhan, agama, moral, manusia dan wataknya, budaya masyarakat formal serta adanya keserasian antara agama dan filsafat. Dia juga mencoba untuk menjelaskan tentang kemampuan manusia untuk hidup sendiri dan mandiri, tanpa adanya bantuan bahasa, agama, budaya dan tradisi yang mewarnainya, artinya semua hal yang disebutkan diatas itu tidak sepenuhnya selalu mempengaruhi perkembangan akal manusia. Dalam cerita roman Hayy bin Yaqzhan tersebut, Ibn Thufail juga mencoba membuktikan kebenaran tesis kesatuan kebijaksanaan rasional dan mistis melalui kisah fiktif, bahwa manusia dengan segala kelemahannya dapat saja berkomunikasi dengan Tuhan dengan kekuatan akalnya (filsafat) maupun dengan kekuatan kalbunya (tasawuf).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-14
How to Cite
Junaidi, M. (2020). IBNU THUFAIL. Dar El-Ilmi : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 7(1), 52-65. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/dar%20el-ilmi.v7i1.2027
Section
Articles