FILSAFAT KETUHANAN AL-KINDI

  • Sulhatul Habibah Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan
Keywords: al-Kindi, filsafat ketuhanan

Abstract

Filsafat dan agama merupakan dua hal yang saling beriringan. Filsafat yang berangkat dari pemikiran dan agama yang dari keyakinan, mengakibatkan tak sedikit orang  mengecam adanya filsafat yang dapat menggoyahkan keimanan seseorang. Sebaliknya para filosof muslim justru memahami agama secara filosofis untuk memperoleh pemahaman luas serta memperteguh keimanan. Pada abad ke VIII M al-Kindi hadir sebagai filosof muslim pertama yang menggagas tentang kesinambungan antara filsafat dan agama, bahwa antara filsafat dan agama sama-sama menjunjung kebenaran.  Filsafat yang paling mulia bagi al-Kindi adalah Filsafat Pertama, yaitu usaha mengetahui ‘illahi pertama, yakni Tuhan. Filsafat ketuhanan al-Kindi masuk pada lingkup metafisika. Dalam hal membuktikan adanya Tuhan, al-Kindi mengemukakan dalil empiris yaitu: Dalil barunya alam (Hudutsil alam), dalil keanekaragaman dalam wujud (Kastrah fil Maujudat) dan dalil pengendalian alam (Ibda’ fil Alam).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-08
How to Cite
Habibah, S. (2020). FILSAFAT KETUHANAN AL-KINDI. Dar El-Ilmi : Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 7(1), 19-34. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/dar%20el-ilmi.v7i1.2025
Section
Articles