Sapta Bamboo Karangan Sebagai Upaya pemberdayaan Masyarakat Penghasil Bambu Dalam Menangani Sampah Desa
Abstract
Masalah sampah hingga saat ini masih menjadi masalah laten yang belum tertangani secara optimal, mulai dari pengumpulan hingga pengolahan. Sayangnya masalah ini tidak hanya dialami oleh daerah perkotaan, namun juga masalah di daerah pedesaaan. Di Desa Karangan Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro, contohnya, masih banyak ditemukan sampah yang berserakan di jalan, selokan, bahkan di halaman rumah warga. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dan ketidaktersediaan tempat sampah. Gerakan Sapta Bamboo Karangan yang diinisiasi oleh KKN Universitas Islam Darul Ulum merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya menangani sampah di Desa Karangan. Tujuan program pemberdayaan masyarakat ini adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya mengelola sampah desa. Metode yang digunakan dalam program pemberdayaan ini adalah pendekatan preventif dan kuratif diantaranya ajakan hidup bersih melalui kerja bakti bersih desa, pemanfaatan bambu menjadi tempat sampah, dan pemanfaatan sampah plastik menjadi berbagai kerajinan. Hasil dari program ini terjalinnya kerjasama masyarakat Desa Karangan dalam membersihkan sampah sebagai bentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah desa dan tersedianya tempat sampah dari bahan bambu dan hasil kerajinan dari sampah plastik. Disarankan program pemberdayaan selanjutnya bisa melanjutkan program ini dan lebih intensif pada tahapan kuratif dalam hal pemanfaatan sampah.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.