Pengikatan Objek Jaminan Pada Akad Rahn Tasjily Tanah Di Pegadaian Syariah

  • Ayu Fitri Ningsih Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Abdul Mujib Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: Sharia Pawnshop, Rahn Tasjily Land Pledge Agreement, Collateral Object

Abstract

The research aims to further analyze the implementation of rahn tasjily land pledge agreements in Sharia pawnshops, especially regarding the collateralization of the security object in rahn tasjily land pledge agreements. The analytical method used was normative juridical legal research through the statute approach (Government Regulation in Lieu of Law or Perppu) and the conceptual approach. The analysis results indicate that implementing rahn tasjily land pledge agreements at Sharia pawnshops begins with the submission of financing applications, a business feasibility analysis, and the collateralization process. The collateralization of the security object in rahn tasjily land pledge agreements involves imposing a mortgage right, with the process limited to the SKMHT stage. There is a contradiction between the SKMHT mentioned in the DSN-MUI fatwa on rahn tasjily pledge as collateral for financing settlement and the Mortgage Law, which states that SKMHT is only the authority to impose mortgage rights. SKMHT is not considered as collateral because it lacks guaranteeing power. Therefore, there is no binding security in rahn tasjily land pledge agreements at Sharia pawnshops.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriyadi, Achmad Dwi. “Pegadaian Siapkan Permodalan Dari Gadai Sertifikat Tanah.” Liputan6.Com, 2017. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3170688/pegadaian-siapkan-permodalan-dari-gadai-sertifikat-tanah.
Asyhadie, Zaeni, and Rahma Kusumawati. Hukum Jaminan Di Indonesia: Kajian Berdasarkan Hukum Nasional Dan Prinsip Ekonomi Syariah. Depok: Rajawali Press, 2018.
Hutabarat, Indah Lestari, Djanuardi, and Nun Harrieti. “Keduduka Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) Dalam Eksekusi Tanah Yang Melalui Akad Rahn Tasjily.” Juris LK2 FHUI, Vol. 10, No. 2 (2020).
Sjahdeni, Sulta Remy. Perbankan Syariah Produk-Produk Dan Aspek-Aspek Hukumnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.
Subhan, Muhammad, Bruce Anzward, and Roziqin. “Kepastian Hukum Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Akibat Keterlambatan Menerbitkan Akta Pemberian Hak Tanggungan.” Jurnal De Facto, Vol. 7, No. 1 (2020).
Zafiratul Jamilah MZ, Burhanuddin Susamto. “Perubahan Objek Hak Tanggungan Dalam Perjanjian Kredit.” Journal Of Islamic Businic Law, Vol. 6, No. 3 (2022).
Fatwa DSN-MUI Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 Tentang Rahn Tasjily.
“Pegadaian Rahn Tasjily Tanah.” Pegadaiansyariah.Co.Id. https://pegadaiansyariah.co.id/web/produk/rahn-tasjily-tanah.
“Pegadaian Syariah Gadai Sertifikat.” Sahabat.Pegadaian.Co.Id. https://sahabat.pegadaian.co.id/produk-gadai-sertifikat.
Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Penetapan Batas Waktu Penggunaan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Untuk Menjamin Pelunasan Kredit Tertentu.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah.
Published
2024-01-17
How to Cite
Ningsih, A., & Mujib, A. (2024). Pengikatan Objek Jaminan Pada Akad Rahn Tasjily Tanah Di Pegadaian Syariah. ADILLA : Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari’ah, 7(1), 47-57. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/adilla.v7i1.5840
Section
Articles