Rezim Global dan Liberalisasi Perdagangan Sektor Garam di Indonesia

  • Esti Renatalia Tanaem Universitas Gadjah Mada
  • Puguh Toko Arisanto Universitas Teknologi Yogyakarta
Keywords: Import Salt, International Pressure, Trade Liberalization, Global Regimes

Abstract

Known as a maritime country, Indonesia is still unable to meet its need of salts, especially industrial salts. As a result, Indonesia has to import salts from various countries with an increasingly higher volume each year. Using theory of two-level games, authors found that the salt importing policy cannot be separated from international pressures so that Indonesia undertakes trade liberalization on salt sector. The international pressure emanated from three global regimes namely WTO, IMF and FTA. The three global regimes basically require Indonesia to liberalize its domestic market by removing tariff and non-tariff trade barriers in various sectors including salt. This paper will explain the mechanism and scheme of the three global regimes in liberalizing Indonesia's trade on salt sector.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Esti Renatalia Tanaem, Universitas Gadjah Mada

Alumni S2 Ilmu Hubungan Internasional

Universitas Gadjah Mada

Puguh Toko Arisanto, Universitas Teknologi Yogyakarta

Dosen Ilmu Hubungan Internasional

Universitas Teknologi Yogyakarta

References

Abbott, Kenneth W. dan Snidal, Duncan. (2000). Hard and Soft Law in International Governance. International Organization, Vol. 54, No. 3.
Apriella, Nanda. (2016). Dampak Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (pugar) Terhadap Strategi Nafkah dan Pendapatan Rumah Tangga Petambak Garam. Bogor: Insitut Pertanian Bogor.
Ariyanti, Fiki. (14 Oktober 2013). Daftar Lengkap 29 Komoditas Pangan yang diimpor RI. Liputan6.com. diaksed dari
Baihaki, Lukman. (2013). Ekonomi-Politik Kebijakan Impor Garam Indonesia Periode 2007-2012, Yogyakarta: Fisipol UGM.
Banton, Caroline. (2019). Trade Liberalization. Investopedia. diakses dari
Delforge, Isabelle. (2005). Dusta Industri Pangan: Penelusuran Jejak Monsanto. Yogyakarta: Insistpress.
Glipo, Arze. (2003). The WTO-AoA: Impact on Farmers and Rural Women in Asia. World Trade Organizations Documents. diakses dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Refleksi 2017 dan Outlook 2018 Membangun Dan Menjaga Ekosistem Laut Indonesia Bersama Ditjen Pengelolaan Ruang Laut. diakses dari
Kementerian Keuangan. (2012). Free Trade Agreement (FTA) dan Economic Partnership Agreement (EPA) dan Pengaruhnya terhadap Arus Perdgaangan dan Investasi dengan Negara Mitra. diakses dari
Kementerian Perindustrian. (2009). Peta Panduan (road map) Pengembangan Klaster Industri Prioritas Industri Kecil dan Menengah Tertentu Tahun 2010 – 2014. diakses dari
Kementerian Perindustrian. (4 November 2015). Impor Garam Industri Tidak Kena Bea Masuk. diakses dari
Khudori. (2004). Neoliberalisme Menumpas Petani: Menyingkap Kejahatan Industri Pangan. Yogyakarta: Resist Book.
Krasner, Stephen D. (1983). International Regimes. Ithaca, New York: Cornell University Press.
Nurhayat, Wiji. (2014). Mulai 1998, RI Impor Garam dari Australia, AS dan India. Detikfinance. diakses dari
Oatley, Thomas. (2012). International Political Economy Sixth Edition. Longman: Pearson Education
Pelawi, F, Josep. (2007). Retaliasi Dalam Kerangka Penyelesaian Sengketa WTO. Buletin Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. Edisi 46.
Putnam, R. D. (1988). Diplomacy and Domestic Politics: The Logic of Two-Level Games. International Organization. Vol. 42. No. 3.
Razif. (2012). Organisasi Terputus dengan Sejarah. Majalahsedane. diakses dari
Sandi, Ferry. (13 Januari 2020). Miris!Impor Garam 2020 Bengkak, Garam Lokal tak Terserap. CNBC Indonesia. diakses dari
Rochwulaningsih, Yety. (2012). Pendekatan Sosiologi Sejarah pada Komoditas Garam Rakyat: dari Ekspor Menjadi Impor. Paramita: Historical Studies Journal. Vol.22. No.1 (2012).
Serikat Petani Indonesia. (2011). Perjanjian Perdagangan Bebas; Malapetaka Bagi Petani Kecil. diakses dari
Setiawan, Dikky. (1 Desember 2013). WTO Jadi Ancaman Swasembada Pangan Indonesia. TribunNews.com. diakses dari https://industri.kontan.co.id/news/wto-jadi-ancaman-swasembada-pangan-indonesia/
Setiawan, Sigit. (2013). ASEAN-China FTA: Dampaknya Terhadap Ekspor Indonesia dan Cina. Kementerian Perdagangan. diakses dari
Sulaiman. (15 Januari 2013). Liberalisasi Perdagangan WTO Pengaruhi Swasembada Pangan Indonesia. Lampost.co. diakses dari
Taufikurohman, M. Rizal. (Desember 2016). Laporan Akhir Kajian Dinamika Lingkungan Strategis dalam Pembangunan Kemaritiman. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. diakses dari
Tempo.co. (15 Februari 2013). Indonesia Didesak Keluar dari WTO. diakses dari
Website:
World Trade Organization. Principles of the Trading System. diakses dari
Data Wawancara:
1. Wawancara penulis dengan beberapa petani garam NTT
2. Wawancara dengan Ibu Esterlina F. staf bidang koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kupang, NTT pada 09 Oktober 2014
Published
2020-08-03
How to Cite
Tanaem, E., & Arisanto, P. (2020). Rezim Global dan Liberalisasi Perdagangan Sektor Garam di Indonesia. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(2), 120 - 139. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/madani.v12i2.2003
Section
Articles