NYADRAN: BENTUK AKULTURASI AGAMA DENGAN BUDAYA JAWA
Abstract
Abstract
Nyadra is a symbol of the relationship between ancestors, nature and each other. This is a ritual pattern that contains local culture and Islamic values. So do not be surprised if the implementation of Nyadran is still related to Buddhist culture and Hindu-Animism which was then assimilated into Islamic values by Wali Songo. In addition, this study will investigate the relationship between Nyadranan and religious values. A qualitative research approach is applied to answer the research questions. These results show a very strong relationship. There are 3 religious values with the nyadran tradition, namely the value of worship aimed at worshiping Allah, the two values of muamalah aiming so that the Islamic community and others do not discriminate against each other, the three values of silaturrahmi aim to make brothers unbroken and more harmonious and peaceful.
Keywords: Religion, Local Culture, Nyadran Tradition
Abstrak
Nyadran merupakan simbol hubungan antara leluhur, alam dan sesama. Ini adalah pola ritual yang mengandung budaya lokal dan nilai-nilai Islam. Maka tidak heran jika pelaksanaan Nyadran masih berkaitan dengan budaya Buddha dan Hindu-Animisme yang kemudian diasimilasi ke nilai-nilai Islam oleh Wali Songo. Selain itu, penelitian ini akan menyelidiki bagaimana hubungan antara Nyadranan dan nilai-nilai agama. Pendekatan penelitian kualitatif diterapkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat. Nilai agama dengan tradisi nyadran ada 3 yaitu nilai ibadah bertujuan untuk beribadah kepada Allah, kedua nilai muamalah bertujuan agar masyarakat islam dan yang lain tidak saling membedakan, ketiga nilai silaturrahmi bertujuan agar antar saudara tidak terputus dan lebih rukun serta damai.
Kata Kunci: Agama, Budaya lokal, Tradisi Nyadran
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.