POLIGAMI DALAM PANDANGAN MOHAMMAD KHALIFA DAN ORIENTALIS

Abstract

Abstract: This paper discusses polygamy proposed by Mohammad Khalifa and the orientalists in the book The Sublime Qur'an and Orientalism. In the view of Islam, the discourse of polygamy is often associated with QS. An-Nisa' verse 3. If it is seen from the asbab an-nuzul, according to the majority of scholars, this verse came down as an answer to the number of children who were abandoned by their fathers, and wives who were abandoned by their husbands due to the battle of Uhud. This paper is a library research using analytical descriptive methods and documentation techniques. From this research it can be concluded that, Mohammad Khalifa regarding the practice of polygamy, he is in line with what is stated by the majority of scholars. According to him, the practice of polygamy is devoted to widowers with the aim of helping widows and orphans who are victims of natural disasters, famine, and etc. Meanwhile, according to orientalists, there are those who say that the practice of polygamy is only a means to channel lust. There are also those who say that polygamy occurs so that husbands do not do deviant things to other women.

Keywords: Polygamy, Mohammad Khalifa, Orientalis, The Sublime Qur'an and Orientalism

Abstrak: Tulisan ini membahas tentang poligami yang dikemukakan oleh Mohammad Khalifa dan para orientalis dalam buku The Sublime Qur'an and Orientalism. Dalam pandangan Islam, wacana poligami seringkali dikaitkan dengan QS. An-Nisa' ayat 3. Jika dilihat dari asbab an-nuzul-nya, menurut jumhur ulama, maka ayat tersebut turun sebagai jawaban dari banyaknya anak yang ditinggal mati oleh ayahnya, dan istri yang ditinggal mati oleh suaminya akibat perang Uhud. Tulisan ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif analitis dan teknik dokumentasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Mohammad Khalifa mengenai praktik poligami, ia sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh para jumhur ulama. Menurutnya, praktik poligami tersebut dikhususkan pada para duda dengan tujuan untuk menolong janda-janda dan anak yatim akibat korban dari bencana alam, kelaparan, dan lain sebagainya. Adapun menurut para orientalis, ada yang mengatakan bahwa praktik poligami tersebut hanya sebagai sarana untuk menyalurkan nafsu saja. Adapula yang mengatakan bahwa poligami terjadi agar suami tidak melakukan hal menyimpang pada perempuan lain.

Kata Kunci: Poligami, Mohammad Khalifa, Orientalis, The Sublime Qur'an and Orientalism