PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU

  • Sampiril Taurus Tamaji Universitas Islam Darul 'ulum Lamongan

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pembelajaran bahasa arab dalam prespektif filsafat ilmu. Untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa Arab yang telah direncanakan oleh suatu lembaga termasuk madrasah, tentunya dibutuhkan sebuah kerangka berfikir teentang  pembelajaran bahasa Arab supaya pembelajaran itu dapat tercapai seoptimal mungkin.Dalam artikel ini penulis  menggunakan penelitian deskriptif yaitu dengan menyajikan gambaran lengkap dalam bentuk verbal atau numerical dan menyajikan informasi dasar mengenai suatu hubungan serta mengeksplorasi mengenai suatu fenomena dan kenyataan social. Semua ahli filsafat sepakat bahwa ada hubungan yang sangat erat antara filsafat dan bahasa terutama yang berhubungan dengan peran pokok filsafat sebagai analisator konsep-konsep. Konsep-konsep yang dianalisa filsafat memiliki raga kuat karena berbentuk istilah-istilah bahasa dan karenanya, tidak bisa tidak, filosof harus memahami makna “apa itu bahasa” yang selalu digunakan dalam memahami konsep-konsep tersebut. Beberapa definisi bahasa tercipta dari hasil pemikiran dan penelitian para filosof kuno ini. Sebagian besar filosof tersebut sependapat bahwa bahasa adalah sistem tanda. Dikatakan bahwa manusia hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala segi kehidupan manusia, misalnya bangunan, kedokteran, kesehatan, geografi, dan sebagainya.  Definisi bahasa yang lain seperti yang diungkapkan Plato lewat Socrates: “Bahasa adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata dan rhemata yang merupakan cerminan dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut”.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-08-18
How to Cite
Tamaji, S. (2020). PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU. Al-Fakkaar, 1(2), 80-104. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/alf.v1i2.2049
Section
Articles